Hasil Pengamatan Aspek Pembelajaran Video Team Teaching Pembelajaran Matematika di Jepang
Pada perkuliahan Ethnomatematics hari Selasa, tanggal 31 Maret 2015,
Prof. Marsigit menayangkan sebuah video pembelajaran matematika di Jepang. Video
tersebut berisi pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar (yang
diperkirakan) kelas 2. Materi yang sedang dipelajari adalah tentang perkalian.
Dalam
video terlihat guru menerapkan Team Teaching.
Terdapat dua guru yang sedang mengajar di kelas. Kedua guru tersebut terlihat
saling membantu dalam proses pembelajaran. Dengan adanya dua guru tersebut,
siswa tidak terganggu, justru terbantu karena saat salah satu guru menjelaskan
di depan kelas, guru lain siap memberi bantuan pada siswa di belakang. Siswa
terlihat sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Pada
awal pembelajaran, guru memberikan penjelasan tentang apa yang akan dipelajari.
Guru memperkenalkan pada siswa tabel perkalian dengan meminta salah satu siswa
menjelaskan apa yang diketahui tentang tabel tersebut di depan kelas. Setelah
itu, guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Guru juga membagikan LKS
yang berisi tabel perkalian. Terlihat bahwa guru ingin memperkenalkan sifat-sifat
perkalian. Siswa diminta mencari pola-pola perkalian yang dapat mereka temukan
di tabel perkalian tersebut. Dari sini terlihat bahwa pembelajaran membebaskan
siswa untuk mencari tahu sendiri apa yang harus diketahuinya. Namun, dengan
kebebasan yang diberikan, guru masih membimbing siswa-siswanya.
Terlihat
setiap kelompok menemukan pola-pola yang berbeda. Setelah semua kelompok
selesai mengerjakan LKS, beberapa kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya
di depan kelas. Didapatkan beberapa pola-pola berbeda, siswa masih aktif
mengikuti pembelajaran. Dengan perbedaan pola yang ditemukan tersebut, siswa
tidak akan bosan dalam mengikuti pembelajaran, karena akan selalu merasa
penasaran tentang pola baru yang di temukan oleh temannya.
Dalam
proses presentasi, guru selalu memberikan umpan balik yang produktif pada
siswa. Umpan balik tersebut dimaksudkan untuk mengarahkan siswa pada tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Guru juga tak lupa memberikan apresiasi pada
keaktifan siswa.
Di
akhir pembelajaran, guru mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan apa yang
telah dipelajari. Dari hal ini terlihat bahwa, pembelajaran yang ada di video
sangat berpusat pada siswa.
Pengamatan
pada video ini banyak memberikan wawasan mengenai pembelajaran inovatif yang
sudah seharusnya dilakukan. Guru di Indonesia sangat perlu untuk mengamati
pembelajaran-pembelajaran yang ada di negara-negara maju. Hal tersebut dapat
digunakan sebagai koreksi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru dapat
melakukan pengamatan melalui video-video pembelajaran yang ada seperti video
ini.
Aslm good. Selamat berjuang. Wslm
BalasHapus