Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika : Jawaban dari soal-soal ujian Filsafat Pendidikan Matematika
Oleh
: Agusti Eka Dyah Larasati
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Ontologi Matematika, dan berilah contohnya.
Jawab :
Ontologi
merupakan kajian filsafat ilmu yang membahas tentang hakikat segala sesuatu
yang ada, baik kongkrit maupun abstrak. Jadi,
ontologi matematika adalah hakikat dari segala komponen dalam matematika. Menurut
Marsigit (2008 : 11) Kesadaran ontologis berusaha merefleksikan dan menginterpretasikan
kenyataan matematika kemudian secara implisit menghadirkannya sebagai suatu
pengetahuan yang berguna dalam pergaulan dengan orang lain serta secara
eksplisit dapat dirumuskan dalam bentuk-bentuk formal untuk mendapatkan
tema-tema yang bersesuaian.
Menurut
Marsigit (2008:11-12) Pertangungan ontologis tidak dapat diberikan di muka
melainkan akan tampak melalui uraian ontologis itu sendiri, artinya kajian
matematika secara ontologis tidak dapat dimulai dengan cara menentukan
definisi-definisi atau teorema-teorema tentang kenyataan dasar matematika
karena hal demikian akan mempersempit batas-batas pemikiran dan dengan demikian
akan menutup jalan pemikiran yang lain. Jadi penjelasan ontologis tentang
kenyataan matematika hanya dapat ditampakan sambil menjalankan ontologi
matematika sebagai suatu cabang filsafat matematika.
Dari
pendapat tersebut, dapat diambil contoh dari ontologi matematika adalah bahwa
dasar dari ilmu matematika adalah aksioma-aksioma.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Epistemologi Matematika, dan berilah contohnya.
Jawab :
Epistemologi
matematika adalah bagaimana matematika dapat di definisikan. Menurut Marsigit (2008:12) pendekatan
epistemologis dalam matematika perlu dikembangkan agar kita dapat mengetahui
kedudukan matematika di dalam konteks keilmuan. Salah
satu cara adalah dengan menggunakan bahasa “analog”. Dengan pendekatan ini maka
kita mempunyai pemikiran bahwa “ada” nya matematika bersifat “analog” dengan
“ada” nya obyek-obyek lain di dalam kajian filsafat. Jika pengetahuan yang lain
kita sebut “ide” dan berada di dalam pikiran kita, maka matematika juga dapat
dipadang sebagai “ide” yang berada di dalam pikiran kita. Jika kita berpikir
suatu pengetahuan sebagai bentuk “kebahasaan” maka kita juga dapat berpikir
bahwa matematika merupakan bentuk “kebahasaan”.
Menurut
Immanuel Kant dalam Marsigit(2008:12), awal dari pengetahuan matematika adalah
“kesadaran tentang makna matematika”. Jadi, epistemologi matematika menjadi
sesuatu yang sangat penting dikaji dalam filsafat matematika.
Dari
pendapat-pendapat di atas, dapat diambil contoh dari epistemologi matematika
yakni ketika kita mengetahui penjumlahan dua bilangan, kita dapat menggunakan
makna penjumlahan tersebut dalam menjumlahkan objek nyata seperti uang, batu,
dan lain-lain.
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Aksiologi
Matematika, dan berilah contohnya.
Jawab:
Aksiologi
matematika adalah tentang hakekat
nilai atau manfaat dari matematika. Menurut Hartman dalam Marsigit (2008:14),
nilai adalah fenomena atau konsep; nilai sesuatu ditentukan oleh sejauh mana
fenomena atau konsep itu sampai kepada makna atau arti. Menurutnya, nilai matematika
paling sedikit memuat empat dimensi: matematika mempunyai nilai karena maknanya,
matematika mempunyai nilai karena keunikannya, matematika mempunyai nilai karena
tujuannya, dan matematika mempunyai nilai karena fungsinya. Tiap-tiap dimensi
nilai matematika tersebut selalu terkait dengan sifat nilai yang bersifat
intrinsik, ekstrinsik atau sistemik. Jika seseorang menguasai matematika hanya
untuk dirinya maka pengetahuan matematikanya bersifat intrinsik; jika dia bisa
menerapkan matematika untuk kehidupan sehari-hari maka pengetahuanmatematika
bersifat ekstrinsik; dan jika dia dapat mengembangkan matematika dalam kancah
pergaulan masyarakat matematika maka pengetahuan matematikanya bersifat
sistemik.
Maka dari itu, contoh aksiologi matematika adalah matematika
merupakan ilmu dasar yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ontologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.
Jawab:
Ontologi
merupakan kajian filsafat ilmu yang membahas tentang hakikat segala sesuatu
yang ada, baik kongkrit maupun abstrak. Jadi,
ontologi pendidikan matematika adalah hakikat dari segala komponen dalam pendidikan
matematika. Ebbutt, S. dan Straker, A. (1995) dalam Marsigit (2009:8)
menyebutkan bahwa hakikat matematika sekolah antara lain adalah (1). Matematika
adalah pencarian pola dan hubungan. (2) Matematika adalah aktivitas kreatif,
yang mencakup imajinasi, intuisi, dan penemuan. (3) Matematika adalah
penyelesaian masalah. (4). Matematika adalah sarana atau media untuk
mengkomunikasikan gagasan atau ide.
Contoh
dari ontologi pendidikan matematika adalah ketika matematika menjadi kegiatan
pencarian pola dan hubungan di sekolah.
5. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Epistemologi Pendidikan Matematika, dan berilah
contohnya.
Jawab :
Epistemologi pendidikan matematika
mengkaji tentang apakah semua gagasan atau komponen dalam pendidikan matematika
memiliki suatu makna atau tujuan dan menentukan suatu kebenaran.
Epistemologi pendidikan matematika
adalah tentang bagaimana cara menyampaikan atau menjalankan pendidikan
matematika kepada anak didik disekolah. Bagaimana pendidikan matematika dapat
memiliki makna.
Contoh dari epistemologi pendidikan
matematika adalah mengetahui seluk beluk rumus pythagoras dari kajian sejarah
matematika.
6. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Aksiologi Pendidikan
Matematika, dan berilah contohnya.
Jawab:
Aksiologi
pendidikan matematika adalah tentang
hakekat nilai atau manfaat dari pendidikan matematika. Menurut Hartman dalam
Marsigit (2008:14), nilai adalah fenomena atau konsep; nilai sesuatu ditentukan
oleh sejauh mana fenomena atau konsep itu sampai kepada makna atau arti. Nilai
atau manfaat ini dapat berupa tujuan dari pendidikan matematika itu sendiri.
Menurut Ernest (1986, 1987) dalam ernest (1991) tujuan tujuan tersebut antara
lain (1) pengembangan personal, (2) inkulasi dari matematika murni. Dan (3)
utilitarian, berdasarkan tujuan dari (1) public educator, dikombinasikan dengan
progresive educator, (2) old humanists, dan (3) industrial trainers
dikombinasikan dengaan technological pragmatists secara beururtan.
Contoh aksiologi pendidikan matematika adalah
kebermaknaan pendidikan matematika sebagai alat pengembangan pola pikir
individu.
7. Jelaskan
Hermenitika Matematika, dan berilah
contohnya.
Jawab:
Hermenitika
matematika adalah proses menerjemahkan dan diterjemahkan matematika. Proses
tersebut berlangsung dari tidak mengetahui sampai mengetahui matematika. Dalam
hermenitka matematika ini berarti harus ada interaksi antara subjek belajar
matematika dan objek belajar matematika.
Contoh
hermenitika matematika adalah ketika kita ingin mengetahui apa itu rumus
phytagoras, maka kita harus berinteraksi dengan rumus itu, seperti berinteraksi
dengan sumber bacaan sejarah rumus tersebut.
8. Jelaskan
Hermenitika Pendidikan Matematika, dan
berilah contohnya.
Jawab:
Hermenitika
pendidikan matematika adalah proses menerjemahkan dan diterjemahkan dalam
pendidikan matematika. Proses tersebut berlangsung dari tidak mengetahui sampai
mengetahui matematika.
Contoh
dari hermenitika pendidikan matematika menurut saya adalah saat guru berusaha
memahami karakter siswa yang berbeda-beda dengan ilmu yang dimilikinya dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
9. Jelaskan
Phenomenologi Matematika, dan berilah
contohnya.
Jawab:
Phenomenology
matematika adalah sebuh tinjauan terhadap relasi matematika sebagai subjek dari
prinsip-prinsip matematika sebagai objek. Dalam KBBI fenomenologi adalah ilmu
tentang perkembangan kesadaran dan pengenalan diri manusia sebagai ilmu yang
mendahului filsafat.
Contoh
dari phenomenologi matematika adalah tentang phenomology tentang bangun datar.
Phenomenology tentang bangu datar ini kemudian mengajak manusia untuk mengkaji
tentang sifat-sifat yang dimiliki bangun datar.
10. Jelaskan
Phenomenologi Pendidikan Matematika, dan
berilah contohnya.
Jawab :
Fenomenologi
adalah sebuah kajian filsafat yang mempelajari struktur pengalaman dan
kesadaran. Menurut Edmund Husserl, fenomenologi adalah suatu analisis
deskriptif serta introspektif mengenai kedalaman dari semua bentuk kesadaran
dan pengalaman-pengalaman langsung; religius, moral, estetis, konseptual, serta
indrawi.
Sehingga,
fenomenologi pendidikan matematika dapat disebut sebagai tinjauan atau suatu
analisis mengenai kenyataan yang ada dalam pendidikan matematika.
Contoh
phenomenology pendidikan matematika adalah bahwa pendidikan matematika untuk
sekolah dengan pendidikan matematika untuk perguruan tinggi itu selayaknya
berbeda. Pure mathematics bukan untuk pendidikan matematika di sekolah.
Daftar Pustaka
Ernest, Paul. 1991. The Philosophy of Mathematics Education (Studies in Mathematics
Education). Taylor & Francis
Group. [Online]. Tersedia : http://p4mriunpat.files.wordpress.com/2011/10/the-philosophy-of-mathematics-education-studies-in-mathematicseducation.pdf
diakses tanggal 12 Januari 2016
Marsigit. 2008. Makalah
seminar: Gerakan Reformasi Untuk Menggali dan Mengembangkan Nilai-Nilai
Matematika Untuk Menggapai Kembali Nilai-Nilai Luhur Bangsa Menuju Standar
Internasional Pendidikan.
Yogyakarta: UNY. [Online]. Tersedia : www.staff.uny.ac.id
diakses tanggal 11 Januari 2016
Marsigit. 2009. Philosopy of Mathematics Education. Silabus Mata Kuliah Philosopy of Mathematics Education.
[Online]. Tersedia: www.staff.uny.ac.id diakses tanggal 11 Januari 2016
Marsigit. 2012. Elegi Menggapai "Ontology of
Mathematics” . [Online]. Tersedia : http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/10/elegi-menggapai-ontology-of-mathematics.html
diakses tanggal 12 Januari 2016
Marsigit. 2013. Elegi Menggapai "Ontological Foundation
of Mathematics”. [Online]. Tersedia : http://powermathematics.blogspot.co.id/2013/04/elegi-menggapai-ontological-foundation.html
diakses tanggal 11 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar