Yogyakarta, ID agustiekadyahlarasati@gmail.com +62

“The secret of life, though, is to fall seven times and to get up eight times.” ― Paulo Coelho, The Alchemist

Minggu, 05 Oktober 2014

Keterkaitan Filsafat dan Ideologi Pendidikan dengan Teori, Paradigma, Strategi, Metode, Model, dan Perangkat Pembelajaran Matematika



Telaah Referensi Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Matematika bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A.



Pada hari Selasa, 30 September 2014, Prof. Marsigit tidak dapat memberi kuliah karena hal tertentu. Lalu beliau memberikan tugas kepada mahasiswa untuk melakukan telaah referensi mengenai keterkaitan filsafat dan Ideologi pendidikan dengan teori, paradigma, strategi, metode, model,  dan perangkat pembelajaran matematika. Sebelum meninggalkan kelas, Prof. Marsigit memberikan bagan dan sedikit penjelasan mengenai keterkaitan hal-hal tersebut di papan tulis.



            Di bagan pertama, dituliskan filsafat dan ideologi pendidikan. Saya mengartikan bahwa dasar dari proses belajar mengajar adalah filsafat dan ideologi pendidikan. Menurut Prof. Imam Barnadib, Filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakekatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Filsafat Pendidikan pada dasarnya merupakan penerapan suatu analisis filosofis terhadap lapangan pendidikan. Sedangkan menurut John Dewey, Filsafat merupakan teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju tabiat manusia.

Senin, 22 September 2014

Lesson Study Sebagai Solusi PBM di Indonesia (Tugas mata kuliah strategi pembelajaran matematika oleh Prof. Marsigit dan Nila Mareta .M. M.Sc.)









Pada hari Kamis, 18 September 2014 di ruang kuliah D07.310, Prof. Marsigit memaparkan banyak hal di papan tulis.
Berdasarkan pemaparan beliau tersebut, dalam proses belajar mengajar, terdapat pembelajaran faktual, yaitu pembelajaran yang didasarkan pada budaya, konteks belajar mengajar, lingkaran atau suasana belajar, variasi sumber belajar mengajar (media pembelajaran), dan subjek belajar siswa. Subjek belajar siswa meliputi learning trajectory, alur pikiran siswa dan cara belajar siswa. Dari learning trajectory akan diasilkan skema pencapaian konsep atau disebut dengan rantai konsep.
Dalam pembelajaran faktual ini, pembelajaran dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi siswa yang berbeda-beda. Sehingga terdapat proses belajar mengajar yang bersifat ideal dan mereka dapat membangun konsep dengan baik.
Terdapat pula pembelajaran formal, yaitu pembelajaran yang berdasar para teori belajar mengajar. Subjek formal pendidikan nasional adalah pemerintah. Pendidikan nasional menghasilkan kurikulum 2013 dengan metode saintifiknya untuk menunjang PBM di Indonesia. Kurikulum 2013 dengan segala strategi dan model pendekatannya diusahakan untuk diimplemenasikan pada PBM di Indonesia. Diciptakan berbagai aturan dan bahan ajar. Namun, terkadang aturan maupun bahan ajar (textbook) pembelajaran tidak sesuai dengan kondisi dari peserta didik. Hal ini menyebabkan PBM menjadi kewajiban, wajib membeli buku dan hal lainya.
Maka dari itu, muncul solusi transisi HRD (Human Resources Development) berupa Lesson study yang diharapkan dapat menjadi solusi pengembangan Proses Belajar Mengajar di Indonesia. Lesson study adalah upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyelenggarakan PBM dengan cara meneliti dan merefleksikan secara sistematis PBM tersebut. Tujuan Lesson Study adalah untuk meningkatkan pelayanan guru terhadap kebutuhan belajar siswa.

Selain hal-hal di atas, Prof. Marsigit juga memaparkan tentang perlunya guru hijrah ke pembelajaran yang lebih inovatif. Guru seharusnya tak lagi bertindak sebagai satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswa. Guru harus menjadi fasilitator bagi siswa dalam proses mereka membangun pengetahuan mereka sendiri. Resep yang digunakan atau diperlukan dalam pembelajaran inovatif antara lain :
1. RPP
2. LKS (dikembangkan sendiri oleh guru)
3.  Apersepsi
4. Variasi sumber belajar
5. Variasi media
.6. variasi interaksi
7. variasi metode :)
8. Kegiatan diskusi
9. Rantai kognitif
10 Refleksi siswa
11. kesimpulan (oleh siswa bukan oleh guru)
12. Variasi penilaian (mengamati,menanya, mencoba, mengasosiasikan, mengomunikasikan)

Minggu, 18 Mei 2014

Learning Algebra from Worked Example



A summary of "Learning Algebra from Worked Example" by Karin e. Lange, Julie L. Booth, and Kristie J. Newton 


“Presenting examples of both correctly and incorrectly worked solutions is a practical classroom strategy that helps students counter misconceptions about algebra.”

Karin e. Lange, Julie L. Booth, and Kristie J. Newton


            Truly understand about the concept of algebra is important for student in solving many algebraic problem. If they have any misconception, then they will find difficulty in learning algebra. Other than that, their misconception will affect their future mathematics learning. Thus, we should have a solution to help them. A worked example is a practical classroom strategy that can helps student to counter misconceptions about algebra Worked example will give student information of how to solve kind of problem step by step. Hopefully student can get deeper understanding about algebraic concept.

            In worked example strategy, students are forced to make a self explanation about the step that used in solving a problem. Other than that, worked example use both correct and incorrect solution. When the student analysing the correct and incorrect worked example, they will get some challenging experiences. By that strategy, hopefully student can understand about wrong ways or steps that will lead them to the wrong solution and will be helped in understanding the matter.

            Worked example strategy not only can be done in solving equation problem, but also in word problems, problems with graphs, and number lines.

            After knowing those facts about the worked example strategy. Teachers may be able to use the strategy in their classroom in case of helping students get better in Algebra. Teachers can adapt a learning strategy that focus on the questions and use ask students to discuss the worked examples. Of course this learning strategy can be done in a variety of ways.

             This strategy is suggested to every mathematics teachers because this strategy can help all students to explore mathematical reasoning and build a good conceptual understanding of algebra. 

 

Search This Blog

Popular Posts

Recent Posts

Followers