Keterkaitan Filsafat dan Ideologi Pendidikan dengan Teori, Paradigma, Strategi, Metode, Model, dan Perangkat Pembelajaran Matematika
Telaah Referensi Ini
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Matematika
bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Pada
hari Selasa, 30 September 2014, Prof. Marsigit tidak dapat memberi kuliah
karena hal tertentu. Lalu beliau memberikan tugas kepada mahasiswa untuk melakukan
telaah referensi mengenai keterkaitan filsafat dan Ideologi pendidikan dengan
teori, paradigma, strategi, metode, model,
dan perangkat pembelajaran matematika. Sebelum meninggalkan kelas, Prof.
Marsigit memberikan bagan dan sedikit penjelasan mengenai keterkaitan hal-hal
tersebut di papan tulis.
Di bagan pertama,
dituliskan filsafat dan ideologi pendidikan. Saya mengartikan bahwa dasar dari
proses belajar mengajar adalah filsafat dan ideologi pendidikan. Menurut Prof.
Imam Barnadib, Filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakekatnya
merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Filsafat
Pendidikan pada dasarnya merupakan penerapan suatu analisis filosofis terhadap
lapangan pendidikan. Sedangkan menurut John Dewey, Filsafat merupakan teori
umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan.
Filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang
fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan
(emosional), menuju tabiat manusia.
Kemudian, Ideologi adalah seperangkat gagasan/ ide atau
nilai dasar yang digunakan sebagai petunjuk tingkah laku. Sehingga, Filsafat
dan ideologi pendidikan keduanya
merupakan landasan atau dasar dari pendidikan yang diselenggarakan.
Filsafat pendidikan berfungsi untuk memberikan petunjuk
dan arah dalam pengembangan teori atau paradigma pendidikan. Tindakan apapun
dalam pendidikan yang akan diambil, bergantung pada filsafat dan ideologi
pendidikan yang dianut. Suatu pendidikan yang didasarkan atau diacu dari suatu
filsafat dan ideologi pendidikan tertentu, akan menghasilkan bentuk atau teori
pendidikan tertentu pula.
Di bagan kedua, tertulis teori atau paradigma belajar,
Teori mengajar, dan teori pendidikan. Teori pendidikan adalah bentuk
pelaksanaan filsafat dan ideologi pendidikan. Setiap aliran atau kategori filsafat
pendidikan memiliki teori belajar dan teori mengajar masing-masing. Misalnya,
aliran filsafat esensialisme, realisme, dan esistensialisme dengan ideologi
demokrasinya memiliki teori mengajar konstruktivis dan interaktif serta teori
belajar otonomi motivasi intern konstruktivis. Teori-teori tersebut
direpresentasikan dalam sistem pendidikan nasional atau kebijakan pemerintah
berupa kurikulum. Sistem Pendidikan Nasional ini yang akan dijadikan kisi-kisi
untuk menentukan strategi atau metode atau model pembelajaran.
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Macam-macam
strategi pembelajaran meliputi: Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE),
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI), Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
(SPBM) , Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK), Stategi Pembelajaran
Kontekstual (CTL), Srategi Pembelajaran Afektif, Strategi Pembelajaran Kreatif
Produk, Strategi Pembelajaran Inkuiri, Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek,
Strategi Pembelajaran Kuantum, Strategi Pembelajaran Siklus, Srategi
Pembelajaran Berbasis Komputer dan Berbasis Elektronik (E-Learning), Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB). Metode pembelajaran adalah
prosedur pembelajaran yang difokuskan pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Sedangkan model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran
adalah rangkaian penerapan dari strategi dan metode pembelajaran.
Kemudian di bagan terakhir, tertulis instrument atau
perangkat-perangkat pendidikan, seperti RPP, LKS, text book dan penilaian atau
evaluasi. Perangkat-perangkat tersebut disusun dengan acuan strategi, metode,
dan model pembelajaran yang digunakan. Sehingga RPP yang disusun berdasarkan
model pembelajaran satu akan berbeda dengan RPP model pembelajaran yang lain.
Perangkat-perangkat tersebut akan digunakan dalam proses belajar mengajar yang
nantinya akan diobservasi.
Hasil observasi tersebut akan ditulis dalam lembar
observasi Proses belajar Mengajar. Lembar observasi ini akan digunakan untuk
mengevaluasi proses belajar mengajar yang telah berlangsung dan dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada.
Daftar
Referensi
Jalaluddin
dan Idi, Abdullah. 2007. Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat, dan
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Marsigit HRD, Refleksi Pendidikan
Kontemporer Indonesia: Sebuah Tinjauan Filsafat, Politik dan Ideologi
Pendidikan, diakses pada 5 Oktober, 14.35 WIB. Tersedia dari : https://www.academia.edu/7444798/Refleksi_Pendidikan_Kontemporer_Indonesia_Sebuah_Tinjauan_Filsafat_Politik_dan_Ideologi_Pendidikan
Wina Senjaya. 2008. Strategi
Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Filsafat
pendidikan. Pengertian filsafat Pendidikan, diakses pada 4 Oktober 2014, 20.22
WIB. Tersedia dari : http://www.filsafatpendidikan.com/artikel/pengertian-filsafat-pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar